ROBOT INDONESIA - Robot Medis Indonesia

 Robot | Robotik | Robot Indonesia | Kursus Robotik | Robot Kedokteran | Robot Kedokteran Indonesia



Permasalahan Covid- 19



Pandemi virus COVID- 19 sudah menyebar ke segala dunia. Buat mengatasi kondisi tersebut, bermacam negeri telah melakukan sebagian terobosan. Di antara lain merupakan pemanfaatan teknologi dengan mendayagunakan tenaga robot buat dapat membantu kebutuhan kerja yang sebelumnya jadi tanggung jawab tenaga media. Cina ialah salah satu negara dengan pemanfaatan robot yang sangat banyak di berbagai wilayah kerja. Tidak cuma Cina, ada pula Italia, India dan sebagian negara lain yang pula melakukan perihal tersebut.


Tidak ketinggalan, Indonesia pula mulai memanfaatakn tenaga robotik buat sedikit kurangi beban kerja yang harus di tanggung oleh para tenaga medis. Setelah itu semacam apa wujud robot- robot asli buatan Indonesia itu? Di tugaskan buat mengerjakan apa saja? Penasaran? Inilah deretan robot asli buatan Indonesia yang di perbantukan buat penindakan pandemi virus COVID- 19 di zona rumah sakit.


5 Robot Kedokteran Buatan Indonesia Buat Lawan Corona


1. Amy dan Temi


Rumah Sakit Pertamina Jaya( RSPJ) Jakarta jadi salah satu pelopor rumah sakit yang mau membuka diri buat pemanfaatan tenaga robotik, serta mengatasi keterbatasan tenaga medis yang terdapat. Ada 2 jenis robot yang di pergunakan, yang tiap- masing- masing di beri nama Amy dan Temi. Dalam luncurkan yang di piblikasikan pada pertengahan bulan ini. Robot Amy diucap hendak ditugaskan buat mengantarkan santapan, obat dan segala kelengkapan buat pengidap hingga ke ruangan isolasinya. Sebaliknya Temi lebih disiagakan sebagai media controlling sekaligus media komunikasi antara penderita dengan perawat maupun regu medis yang bertugas.


2. Violeta


Institut Teknologi 10 Nopember( ITS) Surabaya berkolaborasi dengan Universitas Airlangga( Unair) Surabaya membuat robot yang di beri nama Violeta, yang di ambil dari akronim Ultraviolet ITS- Airlangga. Sesuai namanya, robot ini bertugas melakukan sterilisasi ruangan yang hendak dan telah di pakai dalam proses penindakan COVID- 19. Karena proses sterilisasi di coba mengenakan sinar ultraviolet yang nyatanya sangat berbahaya apabila di coba oleh tenaga manusia secara langsung, sampai dari sanalah ilham penciptaan Violeta mencuat. Robot ini di pakai di Rumah Sakit Umum Airlangga( RSUA), Surabaya.


3. Raisa


Duet ITS- Unair tidak hanya sukses menghasilkan Violeta. Masih ada lagi robot yang tugasnya semacam Si Amy di RSPJ Jakarta. Yakni jadi‘ asisten’ buat tenaga medis yang hendak mengirimkan segala kebutuhan semacam pasokan obat, santapan, pakaian dan berbagai kebutuhan pengidap yang lain. Sesuai manfaatnya, robot ini di beri nama Robot Medical Assistant ITS- Airlangga( RAISA). Dengan memakai keberadaan Raisa, proses distribusi barang kebutuhan tidak lagi membutuhkan kontak langsung antara pengidap dan tenaga medis, sehingga tenaga medis yang terdapat lebih bisa berkonsentrasi pada Tindakan- aksi medis yang lebih memencet.


4. Robot Ventilator


Masih dari hasil kerja ITS- Unair. Duo perguruan besar negeri di Surabaya ini pula berupaya mencari pemecahan dari kebutuhan pengidap COVID- 19 yang hadapi hambatan sistem pernafasan dan membutuhkan peralatan bantu ventilator. Sebabnya tidak hanya mahal, ketersediaan peralatan bantu tersebut pula sangat terbatas, sehingga membuat ITS- Unair terdorong buat menciptakan robot ventilator. Dengan berbentuk robot, sampai pemasangan peralatan ventilator terhadap pengidap tidak perlu di coba oleh petugas medis secara langsung, sehingga bisa meminimalisasi kontak raga yang berisiko terjadinya penularan virus dari pengidap ke petugas media.


5. AUMR


Telkom University( Tel- U) tidak mau ketinggalan buat mengambil peran dengan menciptakan Autonomous UVC Mobile Robot( AUMR). Robot ini bisa di pakai buat melakukan sterilisasi ruang isolasi pengidap COVID- 19. Karena berbentuk robot, sampai proses sterilisasi dapat lebih aman di coba lantaran tidak mengaitkan tenaga manusia secara langsung, sehingga meminimalisasi kontak raga yang berpotensi menularkan virus COVID- 19. Rencananya, AUMR hendak mulai di pakai di Rumah Sakit( Rumah sakit) Pindad Bandung dan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.


Komentar

Postingan Populer