AI AUTONOMOUS - Apakah AI Berbahaya?

 Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) | Apakah AI Berbahaya? | Robot | AI Autonomous Robot | SARI Teknologi



Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah bukti dari pesatnya perkembangan teknologi. AI merupakan salah satu produk inovasi yang mengharuskan pembuatnya untuk menguasai Computer Science  atau ilmu komputer.

Pada Maret 2018, di konferensi teknologi South by Southwest di Austin, Texas, Tesla dan pendiri SpaceX, Elon Musk, mengeluarkan peringatan ramah: "Tandai kata-kata saya," katanya, miliarder kasual dengan jaket bomber berkerah berbulu dan syal tua. , “AI jauh lebih berbahaya daripada nuklir.”, Tidak menyusut ungu, terutama ketika datang ke pendapat tentang teknologi, Musk yang blak-blakan telah mengulangi versi firasat kecerdasan buatan ini di pengaturan lain juga. “Saya benar-benar sangat dekat… dengan kecerdasan buatan, dan itu membuat saya takut,” katanya kepada audiens SXSW-nya. “Ini mampu jauh lebih dari yang di ketahui semua orang, dan tingkat peningkatannya eksponensial.”

 

RISIKO KECERDASAN BUATAN

Berikut bahayanya Artificial Intelligence:

1. Kehabisan pekerjaan yang di dorong oleh otomatisasi
2. Pelanggaran privasi
3. Deepfake
4. Bias algoritma yang diakibatkan oleh informasi yang buruk
5. Ketimpangan sosial ekonomi
6. Volatilitas pasar
7. Otomatisasi senjata

Elon Musk, bagaimanapun, jauh dari sendirian dalam pemikirannya yang sangat skeptis( sebagian bisa jadi berkata sangat mengkhawatirkan). Setahun lebih dahulu, mendiang fisikawan Stephen Hawking pula berterus cerah kala ia berikan ketahui audiens di Portugal kalau akibat AI dapat jadi bencana besar kecuali pertumbuhan pesatnya di kontrol secara ketat serta etis. 

“Kecuali kita belajar bagaimana mempersiapkan, dan menghindari, potensi risiko,” jelasnya, “AI bisa menjadi peristiwa terburuk dalam sejarah peradaban kita.”

Mempertimbangkan jumlah dan ruang lingkup peristiwa mengerikan yang tak terduga dalam sejarah dunia, itu benar-benar mengatakan sesuatu.

Dan jika kita belum menjelaskan intinya dengan cukup tegas, rekan peneliti Stuart Armstrong dari Future of Life Institute telah berbicara tentang AI sebagai "risiko kepunahan" jika menjadi nakal. Bahkan perang nuklir, katanya, berada pada tingkat kehancuran yang berbeda karena hanya akan “membunuh hanya sebagian kecil dari planet ini.” Ditto pandemi, "bahkan pada mereka yang lebih ganas."

Komentar

Postingan Populer